Cerita Warga di Teluk Dawan, Sarang Buaya yang Terkam Bocah 11 Tahun, Begini Ganasnya Mangsa Manusia


Pasca penyerangan seekor buaya terhadap seorang anak di wilayah Sungai Teluk Dawan, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) tentunya cukup menyita perhatian.

Cerita berawal saat Rasmi (37), warga RT 04 Kelurahan Teluk Dawan Kecamatan Muara Sabak Barat, Tanjab Timur tak lagi menghiraukan keselamatan nyawanya sendiri, ia nekat berenang ke tengah Sungai Teluk Dawan untuk menyelamatkan Yadi (11) putranya yang tengah diterkam buaya di sungai. 

Keberanian Rasmi, itu berhasil mengeluarkan anaknya dari maut mulut predator sungai yang menerkam putranya itu. 

Dilansir Sripoku.com dari Informasi yang berhasil dihimpun Tribunjambi.com,  tragedi itu terjadi pada Sabtu (7/7) malam sekira pukul 22.30 Wib. 

Saat itu, Yadi yang masih duduk di bangku SD ini hendak mengambil air di sungai Teluk Dawan, tak jauh dari rumahnya.

Nasib naas menimpa Yadi Putra (11), bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 SD ini, nyaris tewas setelah diterkam buaya di Sungai Teluk Dawan tak jauh dari rumahnya, Sabtu (7/7/2018) sekira pukul 22.30 Wib malam tadi, di Rt 04 Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Karena kondisi yang sangat gelap, Yadi tidak tahu jika ada buaya besar yang sedang mengintainya.

Baru saja ia turun ke sungai untuk menimba air, Yadri langsung diterkam buaya tersebut.

“Anak saya waktu itu memang mau nimba air buat nyiram bunga. Saat itulah buaya langsung menerkam,” kata Rasmi, kepada Tribunjambi.com, pada Minggu (7/7).

Tubuhnya yang mungil tidak mampu melawan keganasan buaya.

Akibatnya, Yadi hanya pasrah dan Cuma bisa meronta saat diterkam buaya. Buaya menerkam Yadi pada bagian lengan kirinya.

Tak cukup menerkam, Buaya buas itu juga menyeret Yadi sejauh sekitar 15 meter dari lokasi kejadian.

Teriakan Yadi didengar ibunya, Rasmi. Dengan bergegas, Rasmi langsung terjun ke sungai untuk menyelamatkan anaknya.

Dalam kondisi gelap gulita itu, Rasmi tidak berfikir akan keselamatannya. Yang ia fikir adalah keselamatan anak kesayangannya itu saja.

“Melihat anak saya mengapung di tengah sungai, saya beranikan diri untuk berenang ke tengah sungai demi merebut dan menyelamatkan anak saya,” ujar Rasmi.

Rasmi tak menyangka anaknya masih hidup. Sebab, buaya tersebut sudah menyeret anaknya hingga tengah sungai. Selain itu, kondisi anaknya juga sudah lemas.

Lengan kiri yang diterkam buaya juga mengalami luka robek. Ia yakin semua itu atas pertolongan Tuhan hingga anaknya lolos dari maut.

“Syukur Alhamdulillaah anak saya masih hidup dan selamat dari maut. Akibat kejadian tersebut anak saya mengalami luka robek akibat gigitan buaya tersebut di bagian lengan kirinya, dan saat ini anak saya telah diberikan pertolongan ke Rumah Sakit Nurdin Hamzah Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” ungkapnya bersyukur. 

Sungai Teluk Dawan Dikenal Rawan, Rumah Buaya Ganas di Jambi

Menurut keterangan sejumlah warga, peristiwa buaya menerkam manusia sudah beberapa kali terjadi di kawasan Sungai Teluk Dawan.

Salah satu anak sungai Batanghari di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini terkenal banyak dihuni buaya karena lokasinya banyak ditumbuhi rerumputan lahan gambut dan berair tenang.

Selain itu sebagian rumah warga di daerah ini  berada di pinggir sungai. Sehingga warga banyak melakukan aktivitas di sungai ini.

Pada Maret 2012 lalu, kasus manusia dimakan buaya juga terjadi di sungai ini. Korbannya adalah Syamsul (62) warga Teluk Dawan, Kecamatan Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Syamsul diketahui sempat hilang akibat dimakan buaya di daerah itu. Kejadian tragis itu bermula saat korban usai menghadiri acara yasinan pada Kamis (15/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu, korban sedang buang hajat di pinggir sungai.  Tiba-tiba korban diseret seekor buaya dari pinggir sungai. Usai kejadian, sejumlah warga bersama aparat kepolisian setempat langsung melakukan upaya pencarian. Namun hingga, Jumat dinihari, ia belum juga ditemukan.

Akhirnya, hingga Jumat siang sekitar pukul 15.00 WIB, korban berhasil ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Pada tahun 2009, Samsuar (40), warga setempat juga hilang dimakan buaya di Sungai Teluk Dawan saat sedang mandi. Korban ditemukan pada Sabtu (11/7) sekitar pukul 13.00 WIB dalam kedaan meninggal dunia.

Korban Samsuar merupakan warga RT 2 Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjabtim, diketahui hilang saat sedang mandi di Sungai Teluk Dawan usai membongkar kayu-kayu jembatan kecil bersama beberapa temannya. Korban dimakan buaya, karena sungai tersebut dikenal banyak buayanya.

Peristiwa itu berawal saat Samsuar selesai membongkar kayu untuk jembatan, kemudian korban langsung mandi dengan menceburkan diri ke Sungai Teluk Dawan.

Di saat sedang asyik mandi itulah tubuh korban langsung digigit buaya, korban berusaha meronta, namun gigitan buaya lebih kuat dan buaya itu membawa tubuh korban ke dalam air. Warga yang melihat kejadian itu tak kuasa membantu, buaya itu sangat brutal dan membawa tubuh korban ke dalam air.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com/2018/07/09/cerita-warga-di-teluk-dawan-sarang-buaya-yang-terkam-bocah-11-tahun-begini-ganasnya-mangsa-manusia?page=all.

Baca Juga :

Masya Allah... Sungguh Luar Biasa Ibu Ini Melahirkan 11 Bayi Kembar Sekaligus

Tadinya Mengaku Dip3rkos2, Bocah Ini Akhirnya Ungkap Siapa Ayah dari Anak yang Dilahirkannya

Duta Cilik ini Membawa Nama Indonesia di Piala Dunia Russia, Ada Fakta Menarik di Baliknya!

8 Tahun Setelah Video K3ong R2cun Vir2l, Jojo Sinta Kembali Bertemu dan Unggah Foto Bareng

0 Response to "Cerita Warga di Teluk Dawan, Sarang Buaya yang Terkam Bocah 11 Tahun, Begini Ganasnya Mangsa Manusia"

Posting Komentar

Loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==